Categorie: Tutti

da Wildan Putra Yuniartha mancano 3 anni

4253

Kerajaan Sriwijaya_XMIPA1_35

Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar di Asia Tenggara pada masanya. Berdiri sekitar abad ke-7, kerajaan ini tidak memiliki struktur genealogis yang jelas di antara rajanya, membuat peneliti kesulitan dalam mengidentifikasi sejarahnya.

Kerajaan Sriwijaya_XMIPA1_35

Wildan Putra Yuniartha X MIPA 1 /35

Sumber Materi:

https://www.studiobelajar.com/kerajaan-sriwijaya/

Kerajaan Sriwijaya

Masa Kejayaan dan Masa Kemunduran

Masa Kemunduran
Setelah generasi Sri Marawijaya, Kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Hal ini dikarenakan raja-raja setelahnya disibukkan dengan peperangan dengan Jawa pada 922 M dan 1016 M. Dilanjutkan oleh Kerajaan Cola pada tahun 1017 dan 1025 serta menawan raja Sri Sanggramawijaya. Pada masa kekuasaan Balaputradewa sampai dengan Sri Marawijaya, Sriwijaya menguasai Selat Malaka yang merupakan jalur utama perdagangan antara India dan Cina.
Masa Kejayaan
Masa kejayaan terjadi pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa yang berhasil membawa Sriwijaya menuju masa keemasannya. Masa kejayaan ini berlangsung sampai generasi Sri Marawijaya.

Raja yang memerintah

Sri Sanggramawijayatunggawarman
Sri Marawijayatunggawarman
Sri Culamaniwarman
Sri Udayadityawarman
Balaputradewa
Rakai Pikatan
Raja Samaratungga
Raja Dharanindra
Sri Indrawarman
Dapunta Hyang Sri Jayanasa

f

pecel


Pendirian Sriwijaya juga merupakan bagian yang sulit dipecahkan oleh peneliti karena dalam sumber-sumber yang ditemukan tidak ada struktur genealogis yang tersusun rapi antar raja Sriwijaya.
Berdasarkan prasasti Kota Kapur (686 M) di Pulau Bangka, Sriwijaya diperkirakan telah berhasil menguasai Sumatra bagian selatan, Bangka dan Belitung, bahkan sampai ke Lampung. Bukti ini juga menyebutkan bahwa Sri Jayanasa bahkan mencoba untuk melancarkan ekspedisi militer menyerang Jawa yang dianggap tidak mau berbakti kepada maharaja Sriwijaya, peristiwa ini terjadi pada waktu yang kurang lebih bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat dan Kerajaan Holing (Kalingga) di Jawa Tengah yang bisa saja terjadi karena serangan yang dilancarkan oleh Sriwijaya.
Prasasti Talang Tuo (684 Masehi) memperjelasnya menjadi Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Prasasti Kedukan Bukit (682 Masehi) menyebutkan nama Dapunta Hyang.