Pembahasan mengenai manusia dan agama mencakup beberapa aspek yang mendalam. Fitrah bertuhan dalam perspektif dalil naqli dijelaskan melalui ayat-ayat tertentu dalam Al-Quran. Asal usul agama dibedakan berdasarkan kepercayaan supranatural seperti animisme, dinamisme, dan politeisme, serta kepercayaan agama yang bersifat samawi dan ardhi.
•Kepercayaan supranatural
-Animisme : bersumber dari nenek moyang
-Dinamisme : paham kepercayaan yang meyakini adanya kekuatan gaib atau mistis yang terdapat pada benda-benda tertentu
-Politheisme : kepercayaan terhadap banyak dewa-dewa
•Kepercayaan (agama)
-Agama samawi : Islam, Yahudi, Nasrani.
Bersifat monotheisme => politheisme
-Agama ardhi : Budha, Hindu, Shinto, Taoisme, Konfusianisme, dll.
Bersifat dualistik => politheisme
Misi Ajaran Agama Islam
Misi akidah (kredial)
Misi ibadah (ritual)
Misi akhlak (etik/moral)
Misi mu’amalah (sosial)
Makna Fitrah Bertuhan Berdasarkan Dalil Naqli
Ar-rum : 30
Al-a’raf : 172
Tujuan Diturunkannya Agama Islam
hifzh ad-din (memelihara agama)
hifzh al-nafs (memelihara jiwa)
hifzh al-'aql (memelihara akal)
hifzh al-mal (memelihara harta)
hifzh al-nasl (memelihara keturunan)
Pengertian agama
Secara etiomologi, kata agama berasal dari kata gam yang berati pergi, “a” berarti tidak “gama” berarti kacau, sehingga agama berarti tidak kacau.
Secara terminologis, agama dapat diartikan suatu peraturan yang bertujuan untuk mencapai kehidupan manusia ke arah dan tujuan tertentu.